Kami Membimbing, Menyarankan & Menjamin

Perusahaan yang memberi Anda ketenangan kesehatan dalam ekspatriat & bepergian keliling dunia.

BERITA

Telemedicine dan Keamanan Data

5ef010695ef9e-telemedicine-dan-keamanan data

Pertumbuhan teknologi yang luar biasa telah memungkinkan perkembangan telemedicine. Penyebaran COVID-19 yang cepat membawa perhatian yang luar biasa pada kunjungan dokter online; untuk mengurangi kontak fisik antara dokter dan pasien.

Aplikasi kesehatan digital memiliki solusi yang luas dalam berbagi rekam medis elektronik, evaluasi, dan diagnosis pasien. Transmisi data Anda yang terus menerus secara nyata melalui jaringan komputer dapat menimbulkan masalah keamanan data.  

Apa risiko privasinya? 

Perangkat Telehealth dapat mengumpulkan dan mengirimkan data yang ingin dirahasiakan oleh pasien. Selain itu, aplikasi smartphone dapat menyensor data sensitif, seperti lokasi Anda, dan membagikannya dengan pihak ketiga tanpa antisipasi pengguna. Perhatian utama adalah akses tidak sah melalui data pasien saat mengumpulkan dan mengirimkan file melalui server.

Bagaimana cara mengamankan transmisi? 

Transmisi yang aman membutuhkan tindakan pencegahan. Keamanan TI harus diikuti dengan prosedur otentikasi yang tepat untuk mengakses sistem bersama dengan identitas pasien. Menggunakan ID unik, kata sandi yang rumit, dan formulir otentikasi dua faktor, atau data biometrik seperti sidik jari, dapat diambil untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses sistem komputer untuk konsultasi online.

Dokter umum dan dokter harus memastikan verifikasi pasien yang akurat dengan mereferensikan identitas pasien dari database mereka untuk mencegah akses yang tidak sah.

Bagaimana cara mengelola privasi dan kerahasiaan? 

Konsultasi online harus dilakukan dalam tautan video yang aman. Pasien harus diberi tahu tentang hak privasi mereka dan izin harus diserahkan sebelum informasi kesehatan mereka dapat dikirimkan. Data yang direkam harus disimpan dalam teknologi terenkripsi yang aman.

Dengan menggunakan teknologi, pasien akan mengandalkan dan mempercayai dokter mereka. Hubungan saling percaya harus dibangun antara dokter dan pasien di mana dokter diwajibkan untuk tidak mengungkapkan informasi medis apa pun kecuali mereka telah diberi izin.

Digitalisasi dapat mendorong perubahan signifikan dalam industri perawatan kesehatan. Dengan memahami kunci risiko keamanan dan privasi, penyedia layanan kesehatan dapat fokus pada pengamanan privasi data jika terjadi akses yang curang.  

Facebook
Indonesia
LinkedIn
Pinterest

posting terkait