Resistensi antimikroba adalah ketika bakteri dapat melawan atau menolak obat yang dimaksudkan untuk menghancurkannya. Antibiotik telah diresepkan selama bertahun-tahun, karena penggunaannya yang semakin luas, obat menjadi kurang efektif sehingga menimbulkan resistensi.
Infeksi akibat resistensi bakteri ini bisa sangat parah karena lebih sulit diobati dan terkadang bahkan tidak mungkin. Dalam kebanyakan kasus, pasien akan membutuhkan rawat inap yang lebih lama, biaya pengobatan yang lebih tinggi, dan kunjungan dokter yang lebih sering.
Siapa yang terancam?
Resistensi bakteri dapat memengaruhi semua orang, tidak peduli usia dan kesejahteraan fisik mereka. Tidak ada yang dapat sepenuhnya menghindari risiko infeksi resisten, namun orang dengan penyakit kronis mungkin memiliki risiko lebih besar daripada mereka yang tidak. Ketika antibiotik tidak lagi efisien untuk melawan bakteri di dalam tubuh Anda, lebih sulit untuk mengobati penyakit berikut yang mengancam kesehatan masyarakat.
Pencegahan
• Gunakan antibiotik jika hanya diresepkan oleh para profesional.
• Bersikaplah higienis
• Jangan berbagi sisa antibiotik
• Jangan pernah membeli antibiotik jika tidak direkomendasikan oleh dokter
• Ikuti arahan petugas kesehatan saat diresepkan antibiotik
Antibiotik telah sangat membantu dalam dunia medis, ada banyak manfaat luar biasa yang diperoleh dari penggunaan obat tersebut. Namun, penyalahgunaan dan penggunaan antibiotik secara berlebihan berdampak kuat pada kesehatan masyarakat. Untuk mencegah penyebaran infeksi mikroba, penerapan baru penggunaan antibiotik sangat dibutuhkan untuk mengatasi krisis.
Penyedia asuransi kesehatan Anda kemungkinan besar akan menanggung biaya rawat inap Anda meskipun Anda hanya memiliki perlindungan kesehatan dasar. Bergantung pada kata-kata polis Anda, dalam beberapa kasus, pertanggungan dasar juga akan mencakup pemeriksaan lanjutan Anda yang sedang dalam prosedur rawat jalan. Anda dapat menghubungi penyedia kesehatan atau broker asuransi Anda untuk informasi lebih lanjut tentang manfaat Anda.
